Skip to main content

Ordinary Verb, Linking Verb Dan Auxiliary Verb Dalam Bahasa Inggris


Verb yaitu kata yang memperlihatkan aktivitas, keadaan/kondisi. Di dalam kalimat Verb mempunyai 2 kedudukan yaitu :
1. Verb sebagai kata kerja utama /Ordinary
2. Verb sebagai kata kerja bantu/ Auxiliary.

Mari kita bahas bersama-sama...
 Verb yaitu kata yang memperlihatkan acara Ordinary Verb, Linking Verb dan Auxiliary Verb dalam Bahasa Inggris

Verb sebagai kata kerja utama /Ordinary verb

Adalah kata kerja utama yang terletak sesudah Subjek dan sebelum Objek. Fungsi Ordinary Verb yaitu sebagai predikat kalimat. Jika dalam kalimat terdapat ledih dari satu bentuk Verb maka Ordinarynya hanya satu dan posisinya di bab paling akhir. Namun apabila dalam kalimat hanya terdapat satu bentuk Verb maka itulah Ordinarynya.

Contoh :
I study English
    ▲
 Ordinary
They are studying English
         ▲
    Ordinary

Ordinary Verb ada 2 yaitu :
1. Transitive Verb (V(t) )
Yaitu kata kerja yang membutuhkan Objek
Contoh : I like You
Like yaitu Verb Transitive alasannya like membutuhkan objek yaitu you.

Jenis Transitive Verb (V(t) )
a. Monotransitive
Yaitu Transitive Verb yang hanya mempunyai 1 Objek saja.
Objek pada monotransitive disebut Direct Object/ Objek langsung.
Contoh :
I love him
I need you
She waters the flowers

b. Ditransitive
Yaitu Transitive Verb yang mempunyai 2 Objek, yaitu Direct Object (Objek langsung) dan Indirect Object (Objek tak langsung).
Direct Object yaitu Object yang terdapat pada Subject atau yang ada di tangan Subject. Artinya Object  eksklusif bekerjasama dengan Subject dan Verb.
Indirect Object yaitu Object tidak langsung. Artinya Object yang dihadapi oleh Subject.

Contoh :
I give you some books atau I give some books to you
Some books yaitu Direct Object
You yaitu Indirect Object

Dibawah ini yaitu beberapa kata kerja yang termasuk Ditransitive
-Give : memberi
-Send : mengirimi
-Lend : meminjami
-Ask : meminta
-Bring : membawakan
-Tell : menceritakan
-Take : mengambilkan
-Say : mengatakan
-Make : membuatkan
-Sing : menyanyikan

2. Intransitive Verb (V(i) )
Yaitu Verb yang tidak membutuhkan Object.
Contoh :
I swim
He sleeps
They run quickly

Linking Verb

 Verb yaitu kata yang memperlihatkan acara Ordinary Verb, Linking Verb dan Auxiliary Verb dalam Bahasa Inggris
Linking Verb yaitu kata kerja yang menghubungkan Subject dengan Complement (Noun, Adjective, Adverb). Linking Verb hanya sebagai penghubung. Dengan demikian kata kerja ini termasuk intransitive alasannya tidak ada direct object yang mendapatkan aksi.

Linking verbs terdiri dari:
Verb of sensation/ kata kerja indera
-Feel : merasa 
-Look: nampak
-Smell : berbau
-Sound : terdengar
-Taste : terasa

Verb of being/selain kata kerja indera
-Appear : nampak
-Be (sesuai konteks) is,am,are, was,were,be
-Become : menjadi
-Get : mendapat
-Keep : tetap
-Prove : terbukti
-Remain : tetap
-Seem : nampak
-Stay : tetap
-Turn : menjadi

Contoh kalimat :
1. I am diligent
2. You are smart
3. She was beauty
4. They were naughty
5. He becomes famous because of his song
6. The lesson seems difficult
7. My father appears happy
8. The flowers smell good
 

Verb sebagai kata bantu (Auxiliary Verb)

Auxiliary Verb yaitu kata kerja bantu yang mempunyai fungsi membentuk huruf tenses dalam sebuah kalimat.
 Verb yaitu kata yang memperlihatkan acara Ordinary Verb, Linking Verb dan Auxiliary Verb dalam Bahasa Inggris
Jenis Auxiliary Verb

1. Primary Auxiliary

Yaitu kata kerja bantu yang tidak mempunyai makna embel-embel untuk kata kerja utama. Fungsi Primary Auxiliary yaitu sebagai kata kerja bantu atau sanggup juga sebagai kata kerja utama. Primary Auxiliary juga dipakai untuk membentuk huruf tenses namun tidak memperlihatkan makna embel-embel pada tenses tersebut.

Anggota Primary Auxiliary : be, do, have


Bare Infinitive

Present

Past

Past Participle

Present Participle

Be

Is/am/are

Was/were

Been

Being

Do

Does

Did

-

-

Have

Has

Had

-

-

Contoh :
I am study English.
You do not like him.
She does not do home work.
I have taken a bath.
They did not see me.
He had gone to Surabaya.

2. Modal Auxiliary

Yaitu Auxiliary Verb yang membentuk huruf tenses dan memperlihatkan makna embel-embel pada Ordinary Verbnya.

Anggota Modal Auxiliary yaitu berikut ini :
Will : akan, pasti
Would : akan , dulu terbiasa
Shall : akan
Should : akan , seharusnya, kemungkinan
Must : pasti, harus
May : mungkin, boleh

Contoh :
I will study hard. (Saya akan mencar ilmu dengan giat)
They should come on time. (Mereka seharusnya tiba sempurna waktu)
May you be happy. (Semoga kau bahagia)

Untuk lebih jelasnya, baca selengkapnya bahan wacana Modal Auxiliary

3. Emphasize Auxiliary

Yaitu Auxiliary Verb yang memberi makna penitikberatan pada ordinarynya.
Anggota Emphasize Auxiliary : Do, Does, Did (Hanya ada dalam Tenses Simple Present dan Simple Past).
Do, Does, Did bermakna sungguh-sungguh, benar-benar.

Contoh :
1. I do love you. (Aku sungguh-sungguh mencintaimu)
2. I do miss you. (Aku sungguh-sungguh merindukanmu)
3. She does hate him (Dia sungguh-sungguh membencinya)
4. He did miss her (Dia sungguh-sungguh merindukannya)

Itulah bahan tentang Ordinary Verb, Linking Verb dan Auxiliary Verb dalam Bahasa Inggris yang sanggup aku bagikan. Semoga bermanfaat.

Popular posts from this blog

Soal Uas 2 / Ukk Matematika Kelas 5 Plus Kunci Jawaban

Berikut ini yaitu pola latihan soal UAS 2 / ulangan kenaikan kelas (UKK) mata pelajaran Matematika untuk adik-adik yang duduk di dingklik sekolah dasar kelas 5. I. Berilah tanda silang (x) pada abjad a, b, c, atau d di depan tanggapan yang paling benar  ! 1. 367.234 - 77 x 15 + 17.594 : (-38) = .... a. 326.526 b. 348.616 c. 351.116 d. 365.646 2. Pengerjaan (29 x 32) x 16 = 29 x (32 x 16) merupakan pengerjaan hitung memakai sifat .... a. komutatif b. asosiatif c. distributif d. inisiatif 3. Bilangan 453 jikalau dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi .... a. 400 b. 450 c. 460 d. 500 4. FPB dari 75, 90, dan 105 yaitu .... a. 5 b. 7 c. 15 d. 25 5. 180 m + 46 cm - 38 m = .... cm a.  264 b.  1884 c. 18.084 d. 18.840 6.√625 x 6² = .... a. 660 b. 661 c. 662 d. 665 6.  Nilai 80% dari Rp 600.000,00 yaitu .... a. Rp 420.000,00 b. Rp 450.000,00 c. Rp 460.000,00 d. Rp 480.000,00 7. 9/25 = .... Pecahan di atas jikalau diubah...

Pembagian Susun (Porogapit) Untuk Anak Kelas 3 Sd

Artikel ini aku tulis berdasarkan ajakan sobat blogger yang kesulitan mengajarkan pembagian kepada adiknya yang duduk di dingklik kelas 3 SD. Sebenarnya bukan kakaknya yang tidak bisa mengajari adiknya, kesulitan ada pada adiknya yang gagal paham. Begini ya prend, mengajari anak Matematika khususnya pembagian itu membutuhkan kesabaran. Proses pembelajaran yang lebih serius dimulai saat anak sudah duduk di dingklik kelas 3 SD  yang mana anak harus berpindah proses dari banyak bermainnya saat berguru menjadi lebih fokus kepada pelajaran. Untuk mengajarkan pembagian pada tingkat lanjut, anak harus mengenal dulu konsep pembagian yang tentunya sudah dipelajari sebelumnya. Ketika masih duduk di dingklik kelas 2 SD, siswa dikenalkan bahan dasar ihwal perkalian dan pembagian. Jika perkalian yaitu penjumlahan berulang, pembelajaran selanjutnya siswa akan berguru mengenai pembagian sebagai pengurangan berulang. Konsep perkalian Dalam perkalian yang merupakan penjumlahan berulang memp...

Cara Gampang Menghitung Perkalian Dua Digit

Assalamualaikum... Hallo guys, jumpa lagi dengan nih. Sudah usang ya saya tidak update artikel di blog kesayangan ini. Langsung saja pada pada dasarnya OK ! Belajar Perkalian Dua Digit Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak mencar ilmu perkalian dua digit untuk pemula. Mengapa saya menyebutnya pemula? Seperti yang kita ketahui, perkalian merupakan salah satu dari empat operasi dasar aritmatika sebagai penjumlahan berulang. Perkalian yakni operasi hitung Matematika dengan cara mengalikan satu angka dengan angka yang lainnya. Dan ketika ini, pelajaran perkalian sudah mulai diajarkan kepada anak kelas 2 sekolah dasar yang artinya belum dewasa ini yakni pemula alasannya yakni mereka gres mengenal perkalian. Pelajaran perkalian untuk kelas 2 SD yakni perkalian dasar satu digit yang masih sanggup dikatakan gampang dan rata-rata anak sudah hampir menguasainya contohnya 4 x 5. Selanjutnya anak dikenalkan perkalian dua digit dengan satu digit angka contohnya 12 x 8. Dan ketika...