Skip to main content

Cara Menghitung Harga Pembelian Dan Harga Penjualan

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai kegiatan jual beli baik di pasar maupun di lingkungan sekitar. Kegiatan jual beli atau perdagangan selalu melibatkan penjual barang dan pembeli barang. Sebagai seorang pedagang harus cerdik berhitung. Betul apa betul? Lalu bagaimana cara berhitung berkaitan dengan kegiatan perdagangan? Mari kita pelajari bahu-membahu cara menghitung harga pembelian dan harga penjualan beserta teladan soalnya.
hari kita sering menjumpai kegiatan jual beli baik di pasar maupun di lingkungan sekitar Cara Menghitung Harga Pembelian dan Harga Penjualan

Harga Penjualan dan Harga Pembelian

Dalam acara perdagangan, penjual sanggup mengalami untung, sanggup juga rugi. Mendapatkan laba sebanyak-banyaknya yaitu tujuan setiap pedagang. Agar kegiatan perdagangan membawa laba atau kalau memang harus mengalami kerugian maka angka kerugian setidaknya sanggup diminimalkan. Intinya kerugian yang dialami tidak hingga berlarut-larut hingga mengakibatkan bangkrut.

Tidak ada pedagang yang ingin rugi. Setiap pedagang niscaya ingin memperoleh keuntungan. Kita pun juga sanggup berguru berdagang dan menjadikannya sebagai acara yang menyenangkan. Dimulai dari bisnis kecil-kecilan contohnya dengan menjual produk assesoris HP. Kita sanggup membeli beberapa case HP lucu di sebuah counter dengan harga sekian kemudian menjualnya lagi dengan harga yang lebih mahal biar mendapat laba meskipun terkadang justru kerugian yang kita dapatkan alasannya yaitu pembeli atau teman-teman malah menawar di bawah harga pembelian atau harga modal dan kita memperlihatkan barang yang kita jual tadi.

Kepada sesama sobat umumnya memang begitu. Kadang kita tidak tega mencari keuntungan. Niatnya sih ingin berdagang, tapi yang kita lakukan malah menjual barang dengan harga modal risikonya impas deh. Kita tidak sanggup untung dan juga tidak mengalami rugi. Untungnya sobat jadi senang. Ruginya paling cuma sanggup capek dan hati sedikit kecewa hehe.

Tapi kalau niatnya benar-benar untuk berdagang, maka harus dibuang jauh-jauh perasaan tidak tega. Karena tujuan orang berdagang bersahabat kaitannya dengan prinsip ekonomi yaitu dengan modal yang sekecil-kecilnya.untuk mendapat laba yang sebesar-besarnya.

Nah, untuk mengetahui apakah kita mendapat laba atau malah rugi, maka kita harus sanggup hitung-hitungan untuk mengetahui harga pembelian dan harga penjualan

1. Harga Pembelian

Penjual dikatakan rugi kalau harga penjualan lebih rendah dari harga pembelian.
Jika mengalami kerugian :

Harga Pembelian = Harga Penjualan + Rugi

Penjual dikatakan untung kalau harga penjualan lebih tinggi dari harga pembelian.
Jika mendapat laba :

Harga Pembelian = Harga Penjualan - Untung

2. Harga Penjualan

Jika mendapat keuntungan, maka hitung-hitungannya yaitu sebagai berikut:

Harga Penjualan = Harga Pembelian + Untung

Jika mengalami kerugian, maka hitung-hitungannya yaitu sebagai berikut :

Harga Penjualan = Harga Pembelian - Rugi

Dan berikut ini ada 4 teladan soal penerapan rumus menghitung harga pembelian dan harga penjualan. Rumus sudah saya tandai dengan warna. Yang merah jambu kalau untung, sedangkan yang abu-abu kalau rugi.

Contoh Soal 1
Sebuah toko alat tulis menjual 40 daerah pensil dengan memperoleh hasil penjualan Rp 280.000,00. Ternyata toko tersebut mengalami kerugian Rp 30.000,00. Berapa harga pembelian tiap barang tersebut?

Penyelesaian soal 
Diketahui :
Harga jual = Rp 280.000,00
Rugi          = Rp   30.000,00

Harga Pembelian = Harga Penjualan + Rugi
Harga pembelian = Rp 280.000,00 + Rp 30.000,00 = Rp 310.000,00

Harga pembelian tiap barang = Rp 310.000,00 : 40 = Rp 7.750,00

Contoh Soal 2
Harga pembelian suatu barang yaitu Rp 75.000,00. Setelah dijual kembali ternyata mendapat laba Rp 15.000,00. Tentukan harga penjualan barang tersebut!

Penyelesaian soal 
Diketahui :
Harga beli = Rp 75.000,00
Untung     = Rp  15.000,00

Harga Penjualan = Harga Pembelian + Untung
Harga penjualan = Rp 75.000,00 + Rp 15.000,00 = Rp 90.000,00

Contoh Soal 3
Bu Ela membeli 5 lusin mainan dengan harga seluruhnya Rp 180.000,00. Setelah terjual habis ternyata Bu Ela mengalami kerugian sebesar Rp 15.000,00. Tentukan harga penjualan sebuah mainan !

Penyelesaian soal 
Diketahui :
Harga beli = Rp 180.000,00
Rugi          = Rp   15.000,00

Harga Penjualan = Harga Pembelian - Rugi 
Harga penjualan = Rp 180.000,00 - Rp 15.000,00 = Rp 165.000,000

Harga penjualan sebuah mainan = Rp 165.000,00 : (5x12) = Rp 2.750,00

Contoh Soal 4
Pak Yadi menjual 5 ekor sapinya dengan harga Rp 45.000.000,00. Ia mendapat untung Rp 5.000.000,00. Berapa harga pembelian seekor sapi?

Penyelesaian soal 
Diketahui :
Harga jual = Rp 45.000.000,00
Untung      = Rp   5.000.000,00

Harga Pembelian = Harga Penjualan - Untung
Harga pembelian = Rp 45.000.000,00 - Rp 5.000.000,00 = Rp 40.000.000,00

Harga pembelian seekor sapi = Rp 40.000.000 : 5 = Rp 8.000.000,00

Itulah Cara Menghitung Harga Pembelian dan Harga Penjualan beserta Contoh Soalnya. Semoga bermanfaat.

Popular posts from this blog

Pembagian Susun (Porogapit) Untuk Anak Kelas 3 Sd

Artikel ini aku tulis berdasarkan ajakan sobat blogger yang kesulitan mengajarkan pembagian kepada adiknya yang duduk di dingklik kelas 3 SD. Sebenarnya bukan kakaknya yang tidak bisa mengajari adiknya, kesulitan ada pada adiknya yang gagal paham. Begini ya prend, mengajari anak Matematika khususnya pembagian itu membutuhkan kesabaran. Proses pembelajaran yang lebih serius dimulai saat anak sudah duduk di dingklik kelas 3 SD  yang mana anak harus berpindah proses dari banyak bermainnya saat berguru menjadi lebih fokus kepada pelajaran. Untuk mengajarkan pembagian pada tingkat lanjut, anak harus mengenal dulu konsep pembagian yang tentunya sudah dipelajari sebelumnya. Ketika masih duduk di dingklik kelas 2 SD, siswa dikenalkan bahan dasar ihwal perkalian dan pembagian. Jika perkalian yaitu penjumlahan berulang, pembelajaran selanjutnya siswa akan berguru mengenai pembagian sebagai pengurangan berulang. Konsep perkalian Dalam perkalian yang merupakan penjumlahan berulang memp...

Soal Uas 2 / Ukk Matematika Kelas 5 Plus Kunci Jawaban

Berikut ini yaitu pola latihan soal UAS 2 / ulangan kenaikan kelas (UKK) mata pelajaran Matematika untuk adik-adik yang duduk di dingklik sekolah dasar kelas 5. I. Berilah tanda silang (x) pada abjad a, b, c, atau d di depan tanggapan yang paling benar  ! 1. 367.234 - 77 x 15 + 17.594 : (-38) = .... a. 326.526 b. 348.616 c. 351.116 d. 365.646 2. Pengerjaan (29 x 32) x 16 = 29 x (32 x 16) merupakan pengerjaan hitung memakai sifat .... a. komutatif b. asosiatif c. distributif d. inisiatif 3. Bilangan 453 jikalau dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi .... a. 400 b. 450 c. 460 d. 500 4. FPB dari 75, 90, dan 105 yaitu .... a. 5 b. 7 c. 15 d. 25 5. 180 m + 46 cm - 38 m = .... cm a.  264 b.  1884 c. 18.084 d. 18.840 6.√625 x 6² = .... a. 660 b. 661 c. 662 d. 665 6.  Nilai 80% dari Rp 600.000,00 yaitu .... a. Rp 420.000,00 b. Rp 450.000,00 c. Rp 460.000,00 d. Rp 480.000,00 7. 9/25 = .... Pecahan di atas jikalau diubah...

Cara Gampang Menghitung Perkalian Dua Digit

Assalamualaikum... Hallo guys, jumpa lagi dengan nih. Sudah usang ya saya tidak update artikel di blog kesayangan ini. Langsung saja pada pada dasarnya OK ! Belajar Perkalian Dua Digit Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak mencar ilmu perkalian dua digit untuk pemula. Mengapa saya menyebutnya pemula? Seperti yang kita ketahui, perkalian merupakan salah satu dari empat operasi dasar aritmatika sebagai penjumlahan berulang. Perkalian yakni operasi hitung Matematika dengan cara mengalikan satu angka dengan angka yang lainnya. Dan ketika ini, pelajaran perkalian sudah mulai diajarkan kepada anak kelas 2 sekolah dasar yang artinya belum dewasa ini yakni pemula alasannya yakni mereka gres mengenal perkalian. Pelajaran perkalian untuk kelas 2 SD yakni perkalian dasar satu digit yang masih sanggup dikatakan gampang dan rata-rata anak sudah hampir menguasainya contohnya 4 x 5. Selanjutnya anak dikenalkan perkalian dua digit dengan satu digit angka contohnya 12 x 8. Dan ketika...